Home » » ENDOG sak petarangan ...

ENDOG sak petarangan ...

Written By BAGUS herwindro on Dec 21, 2012 | December 21, 2012

Êndog sak-pêtarangan nêtêsé béda-béda, demikian salah satu ungkapan Jawa yang berarti bahwa telur yang berasal dari induk yang sama, bisa jadi berbeda-beda setelah menetas. Itulah gambaran saudara dalam sebuah keluarga, pasti berbeda-beda, ada yang begini, ada yang begitu dan ada pula yang begicu.

Perbedaan itu merupkan suatu kewajaran dan itu menurut saya memang tidak bisa dan tidak boleh diperbandingkan satu dengan yang lainnya. Namun dalam hal ini yang saya maksudkan dengan kalimat tersebut di atas lebih lebih pada makna bahwa dalam sebuah keluarga yaitu orang tua dengan anak-anaknya, biasanya ada saja salah satu anak yang “menggoda” dalam arti “makan hati” atau bisa disebut menjadi beban perasaan dan pikiran dari kedua orang tua dan saudara-saudaranya yang lain karena sikap, tindakan dan ucapannya yang kurang “pas”. Banyak sudah kisah yang pernah terjadi dan akan selalu terjadi.

Namun bagaimana lagi, tak ada yang bisa kita lakukan dalam menyikapinya kecuali meRELAkan diri kita untuk menerimanya, bukankah hakikinya dia juga sedang memainkan peran sebagaimana yang diskenariokan Tuhan untuknya ? Hayo siapa yang berani bilang kalau hakikinya itu bukan peran yang diskenariokan oleh Tuhan untuknya ? Kalau demikian adanya, berarti ada yang melebihi Tuhan dan bagi saya itu sangat tidak mungkin. Maka sekali lagi tak ada lain selain RELA, toh nanti kalau kita menjadi orang tua sangat termungkinakan ada saja di antara anak-anak kita yang jadi “sang penggoda” ~ meski semoga tak demikian, tak usah terkenyut, maksud saya tak usah terkejut sebab hidup itu penuh kejutan.

Setiap kita adalah PEMERAN UTAMA dalam episode kehidupan kita masing-masing, maka tak bisa tidak selain menerima dan menjalaninya sepenuh hati. Tak usah merasa rendah, tak usah juga merendahkan. Pun demikian sebaliknya. Kalapun orang terdekat kita berperan antagonis, penuhi saja tangki cinta kita untuknya. Hanya kelembutan yang mampu melunakkan kekerasan.

 Bisa jadi “sang penggoda” itu diri kita sendiri, semoga bila demikian kita disegerakan dan dimampukan untuk memBAIK.

PerINGATan, COBAan dan UJIan. Kadang karena BEBAL seseorang tak menyadari sedang di-INGAT-kan/di-COBA/di-UJI bahkan mungkin dialah yang sedang menjadi PER-ingat-AN/coba-AN/uji-AN bagi orang lain. ::: merasa bisa itu hal yang mudah, NAMUN bisa merasa itu sungguh luar biasa sulitnya, kecuali bagi mereka yang berkeSADARan, semoga DImampuKAN :::

Sekedar pengingat agar tak berkecil hati, sebab rasanya semua orang pun mengalami, demikian pun dengan saya sendiri, kalau bukan saya yang ngGedek'ke ATIku dewe, terus siapa ?

Hari ini kuijinkan kesedihan merayapi hatiku, SENDIRI dan SEBENTAR saja. Tidak untuk kunikmati, tetapi untuk menguatkan "pegas" hatiku agar tetap "lentur", tidak keras dan tidak pula rapuh. Kuterima dan kulontarkan kembali ke langit kesadaran hingga membentuk tarian jiwa yang indah dan mempesona. Meski belum terwujud, setidaknya telah kulihat lukisanNya.


BISMILLAH.
Share this article :
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

IG
@bagusherwindro

Facebook
https://web.facebook.com/masden.bagus

Fanspage
https://web.facebook.com/BAGUSherwindro

Telegram
@BAGUSherwindro

TelegramChannel
@denBAGUSotre

 
Support : den BAGUS | BAGUS Otre | BAGUS Waelah
Copyright © 2013. den Bagus - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger