Barusan ashar menjelang, di sebuah masjid terdengar alunan syi'ir shalawat dikumandangkan sambil menunggu shalat dimulai. Sesuatu yang sudah sangat jarang terdengar di masjid-masjid perkotaan, karena banyak yang membid'ahkan, banyak yang memusyrikkan.
Sering seseorang lebih tersentuh hatinya lewat sebuah senandung syahdu dibanding dengan doktrinasi akal.
Diakui atau tidak, di balik keshalihan ritual yang dianggapnya paling benar, terselip kegersangan yang mengerikan. Gak percaya ?
Katanya yakin sama Allah, kok masih stres ?
Katanya pengikut Rasulullah, kok hobinya marah-mara melulu ?
Lha wong katanya.... he... he... he...