Home » » Shalat Taubat

Shalat Taubat

Written By BAGUS herwindro on Nov 5, 2008 | November 05, 2008

Bagi mereka yang membiasakan shalat taubat mungkin ada yang masih terselip sebersit tanya di hati tentang dosa apa yang dilakukan sehingga harus melaksanakan shalat taubat [biasa, sabotase nafsu, tidak terima diberi beban]. Seakan shalat taubat hanya bagi mereka yang melakukan dosa besar saja, padahal setiap saat [jareku sih] kita ini senantiasa melakukan dosa yang merupakan awal dari dosa-dosa yang lain, yaitu lalai dari mengingat Allah.

Ingat Allah bukan hanya dalam pengertian misalnya ketika kita ditanya, “Namamu siapa ?”, kemudian kita menjawabnya, “Fulan.”. Kita menjawab dengan menyebutkan nama kita karena kita memang ingat tentang nama kita. Itu namanya mengingat [recall memory] karena ada suatu sebab, bukan berkekalan dalam kesadaran setiap saat bahwa nama kita Fulan. Nah, lalai dari mengingat Allah ya seperti itu, kita ingat kalau Allah itu Tuhan kita, tetapi kesadaran kita tidak bersama-NYA, hati kita tidak untuk-NYA dan ketika nafsu kita menguat terjadilah perselingkuhan itu. Perselingkuhan antara diri kita dan nafsu kita yang akhirnya melahirkan setan, begitu yang saya pahami dari apa yang pernah diajarkan Syaikh Luqman. Berarti tanpa disadari setiap saat ketika kita lalai dari Allah, setiap saat itu pula kita memproduksi setan, lebih parah lagi kita juga sering menggoda setan untuk menggoda diri kita sendiri, “Setan godain kita dong !”.

Adakah maksiat yang terjadi ketika hati seseorang hadir kesadaran bersama Allah ?

Adakah kerelaan terhadap nafsu manakala hati hanya untuk Allah ?

Bila hati dalam kesadaran Allah, tidak ada celaan tidak ada pujian, semua kembali kepada-NYA.

Bila hati dalam kesadaran Allah, tidak ada kesedihan tidak ada kegembiraan, semua pemberian-NYA.

Bila hati dalam kesadaran Allah, tidak ada cobaan tidak ada peringatan tidak pula anugerah, semua Rahmat-NYA.

Bila hati dalam kesadaran Allah, tidak ada kekhawatiran tidak ada ketakutan, semua jaminan-NYA.

Bila hati dalam kesadaran Allah, tidak ada kekuatan tidak ada keunggulan, semua pemberian-NYA.

Bila hati dalam kesadaran Allah, tidak ada siksa tidak ada pahala, semua ketentuan-NYA.

Bila hati dalam kesadaran Allah, tidak ada yang lain, yang ada hanya ALLAH.

Bila hati dalam kesadaran Allah, tidak ada yang tidak ALLAH.

Bila hati lalai dari Allah, itulah awal dosa kita dan itulah yang harus selalu kita mohonkan ampunan setiap harinya, itulah awal taubat kita. Dadi ojo rumongso ora nate tumindak dosa.

Share this article :
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

IG
@bagusherwindro

Facebook
https://web.facebook.com/masden.bagus

Fanspage
https://web.facebook.com/BAGUSherwindro

Telegram
@BAGUSherwindro

TelegramChannel
@denBAGUSotre

 
Support : den BAGUS | BAGUS Otre | BAGUS Waelah
Copyright © 2013. den Bagus - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger