Home » » Seberapa jauh kita kenal Allah ?

Seberapa jauh kita kenal Allah ?

Written By BAGUS herwindro on Jun 6, 2007 | June 06, 2007

Q.S. 7:143. Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau". Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku". Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertobat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman".


Pada ayat tersebut di atas Nabi Musa diperingatkan Allah - Kamu sekali-kali tidak sanggup melihatKu.

Para ulama sufi menafsirkan bahwa karena Nabi Musa dengan ke-aku-annya, dengan kehendaknya sendiri meminta melihat Allah, maka sekali-kali tidak akan pernah dan tidak akan sanggup melihat Allah, kecuali bila Allah sendiri yang berkehendak. Melihat Allah dengan Allah, bukan dengan diri kita sendiri, bukan dengan ego kita sendiri, apalagi dengan ketamakan, kesombongan, kedengkian, kezhaliman, kefasikan, kemunafikan dan kekufuran kita.

Hakikat penciptaan semesta ini adalah CINTA. Dalam Hadits Qudsi, Allah berfirman : "AKU adalah perbendaharaan tersembunyi dan AKU sangat cinta untuk dikenal".

Q.S. 51:56. Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepadaKu.

Allah sangat mencintai hamba yang mencintaiNya, mengenalNya, yang beribadah kepadaNya. Bagaimana bisa mencintaiNya jika tidak mengenalNya. Bagaimana bisa mengenalNya jika tidak pernah beribadah sesuai aturanNya.

Apakah ibadah hanya untuk menghindari neraka dan menggapai surga ? Bagaimana jika surga dan neraka tidak diciptakanNya. Apakah Allah tidak layak disembah ? Allah sedemikan adanya, tidak akan berkurang atau bertambah oleh ibadah yang kita lakukan atau yang kita tinggalkan.

15:99. dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu keyakinan.

Ibadah yang kita lakukan seharusnya dengan motivasi karena Allah mencintai orang yang beribadah kepadaNya (memenuhi hak Allah) dan aharus kita lakukan sampai kita memperoleh keyakinan akan Allah (haqqul yaqin). Dengan yakin berarti kita mengenal Allah. Dengan mengenal Allah berarti kita bisa mencintaiNya. Puncak pengenalan kita adalah ketika kita haqqul yaqin dan bisa ridho kalau Allah adalah tuhan dan kita adalah hamba. Sebagai konsekuensinya kita pun akan ridho melaksanakan apapun perintah Allah sesuai yang disyariatkan, bukan sebagai beban tapi sebagai kebutuhan.

Kontrak hidup kita terbatas, mulai lahir sampai detik kematian kita, PR kita adalah mengenalNya dan mencintaiNya. Bukankah kita pernah bersaksi di alam arwah bahwa Allah adalah tuhan kita. Kehidupan kita di dunia harus merupakan pengejawantahan dari persaksian kita. Bagaimana rasanya perasaan kita bila saat menghadapNya kembali, PR kita belum selesai atau bahkan belum kita kerjakan sama sekali ? Tersiksa bukan ? Rasa tersiksa itulah yang hakikatnya lebih berat dari siksaan itu sendiri (azab kubur). Semakin banyak PR yang tidak terselesaikan semakin besar pula rasa bersalah kita yang akan menjelma semakin berat rasa tersiksa kita dan akhirnya semakin tidak siap kita untuk menatap wajah Allah. Bukankah puncak kenikmatan surga adalah menatap wajah Allah.

Tetapi karena Allah juga sangat mencintai kita, maka Allah pun menghendaki agar kita siap menatapNya yaitu dengan menciptakan makhluk yang namanya Neraka untuk membersihkan limbah-limbah diri kita yang menghalangi kita menatapNya. CintaNya mendahului marahNya.

Masihkah kita enggan menghadapNya ? Masihkah kita menghadapNya dengan takut ? Bukankah Allah lebih layak untuk dicintai daripada ditakuti ?

I LOVE YOU ALLAH !!!

Wallahu'alam....
Share this article :
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

IG
@bagusherwindro

Facebook
https://web.facebook.com/masden.bagus

Fanspage
https://web.facebook.com/BAGUSherwindro

Telegram
@BAGUSherwindro

TelegramChannel
@denBAGUSotre

 
Support : den BAGUS | BAGUS Otre | BAGUS Waelah
Copyright © 2013. den Bagus - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger