Home » » (2) Pegang kuncinya, buka pintunya !

(2) Pegang kuncinya, buka pintunya !

Written By BAGUS herwindro on Jun 18, 2007 | June 18, 2007

Mo meningkatkat kualitas diri - secara lengkap (lahiriyah-batiniyah, material-spiritual, dunia-akhirat) - gampang sekali, pegang kuncinya, buka pintunya. Sebagaimana tulisan yang lalu. KUNCINYA ADALAH DZIKIR.

Dzikir yang bagaimana ?

Dzikir yang diajarkan secara khusus yang mempunyai mata rantai - silsilah - otoritas pengajaran dzikir dari Rasulullah SAW.

Agama ISLAM secara lengkap terdiri dari 3 pondasi dasar yaitu IMAN, ISLAM dan IHSAN, sebagaiman hadits yang mengisahkan ketika Rasulullah Muhammad SAW di"test" oleh Malaikat Jibril a.s.

Dari Umar Al Khattab r.a. berkata: Pada suatu hari ketika kami duduk di samping Rasulullah SAW, tiba-tiba muncul seorang lelaki di hadapan kami yang pakaiannya terlalu putih dan rambutnya terlalu hitam, tidak terdapat padanya tanda-tanda orang yang bermusafir tetapi tidak seorang pun daripada kami mengenalinya. Dia mendekati Nabi SAW, dengan duduk menyandarkan lututnya bertemu dengan lutut Rasulullah dan kedua tapak tangannya diletakkan ke atas kedua paha Rasulullah.
Dan dia terus bertanya: "Wahai Muhammad, terangkan padaku mengenai ISLAM."
Maka Rasulullah SAW bersabda, "Islam ialah kamu mengucapkan pengakuan (syahadah): dan kamu dirikan sembahyang, dan kamu keluarkan zakat dan kamu
berpuasa (dalam bulan) Ramadhan dan menunaikan haji di Baitullah jika berkemampuan ke sana." 'Benarlah kamu,"
Kata-katanya itu mengherankan kami karena dia yang bertanya dan dia juga yang membenarkannya. Dan seterusnya dia bertanya lagi, "Terangkan padaku mengenai IMAN." Rasulullah bersabda, "Bahwa kamu beriman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, Hari Akhirat dan ketentuan baik dan buruknya (qadha dan qadar) dari Allah." "Benar," dia mengakuinya dan bertanya lagi: "Terangkan padaku apa itu IHSAN?" Rasulullah berkata, "Ihsan ialah kamu menyembah Allah seakan-akan kamu melihat-Nya, jika tidak sesungguhnya Dia sentiasa memerhatikan kamu. " "Benar," jawab lelaki itu.

IMAN nantinya berkembang menjadi displin ilmu Tauhid - ilmu ketuhanan, ISLAM nantinya berkembang menjadi displin ilmu Fiqh - tata cara ibadah dan muamalah, IHSAN nantinya berkembang menjadi disiplin ilmu Tasawuf - manajemen qolbu dengan amaliahnya yaitu Thoreqoh.

Namun yang terus diajarkan secara terus menerus pada masyarkat umum kebanyakan hanya IMAN dan ISLAM, sedangkan IHSAN sering tidak mendapat perhatian secara khusus, padahal sesungguhnya IHSAn itulah yang merupakan intisari dalam beragama, yaitu bagaiman kita mengenal ALLAH. Karena dengan mengenal ALLAH bukan hanya secara teori bahwa Allah itu ada melainkan Haqqul Yaqin akan ALLAH - benar-benar merasakan Allah - maka kita akan ridho kalau ALLAH tuhan kita dan kitalah hamba. Bila kesadaran itu sudah menyatu dalam diri kita maka kita akan dengan ringan menjalankan seluruh yang disyariatkan (ISLAM) bukan karena terpaksa atau karena adanya surga ataupun neraka, tetapi karena kita IMAN kepada ALLAH. Di situlan manisnya iman dan islam baru dapat kita rasakan.

Kembali ke masalah dzikir, karena dzikir sebagi kunci "pembuka pintu" tersebut haruslah yang mempunyai sislsilah otoritas pengajaran, maka tidak sembarang orang yang bisa mengajarkan dzikir tersebut. Dzikir tersebut harus berfungsi sebagai biji iman yang ditanamkan ke dalam tanah qolbu kita dan dapat mensucikan qolbu kita sehingga nanti dapat membuahkan akhlaqul karimah.

Selama ini sering kita melaksanakan ritual peribadahan, menghadiri pengajian, mendengarkan ceramah, mengikuti berbagai pelatihan EQ, SQ, QQ dan sebagainya. Tetapi mengapa kita belum berubah juga, semua itu rasanya sebatas teori, jiwa kita kering, qolbu kita gersang, mengapa kita belum bisa merasakan ALLAH selalu hadir dalam tiap detik kehidupan kita.

Maslah utamanya ya itu tadi. Hati kita belum tersucikan, biji iman belum benar-benar tertanam.

Lalu siapa yang meneruskan Rasulullah melakukan pengajaran tersebut ?

Yaitu seorang Mursyid Kamil Mukammil - Guru Ruhani yang Sempurna dan dapat Menyempurnakan.

Apa dan bagaimana MURSYID KAMIL MUKAMMIL ? Tunggu tulisan berikutnya. OTRE ???
Share this article :
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

IG
@bagusherwindro

Facebook
https://web.facebook.com/masden.bagus

Fanspage
https://web.facebook.com/BAGUSherwindro

Telegram
@BAGUSherwindro

TelegramChannel
@denBAGUSotre

 
Support : den BAGUS | BAGUS Otre | BAGUS Waelah
Copyright © 2013. den Bagus - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger