Hati-hati dan waspada !!!

Minggu kemarin, aku mengiklankan lagi jualanku di harian Surya + Kompas mulai tanggal 8, 9 dan 10 Februari 2008. Hari ini juga aku iklankan di harian Jawa Pos. Ee... ternyata ada juga ya orang yang tiap hari kerjaannya ngeliatin iklan trus dipilih iklan mana yang dihubungi yang kira-kira orang yang pasang iklan itu saldo rekeningnya banyak.

Lucu....... orang yang mo nipu aku tempo hari seperti yang pernah kuposting ternyata engga pernah mencatat nomor-nomor yang pernah dihubunginya. Buktinya, dia dengan menggunakan nama yang sama ngirim sms ke nomorku : “Tolong hubungi, sy berminat dgn rumah yg Anda tawarkan/jual. Dri pembeli lgsg Bp. Ling Sugiarto. Tnp Perantara!! Serius, Trims!” Dulu smsnya juga seperti itu kalimatnya, paling engga pernah dihapus buat cari mangsa-mangsa lain. KACIAN DEH LO....!!!

Eh.... hari ini waktu iklan itu muncul di Jawa Pos dia sms lagi : “Tlg hub, saya di (081615077976) untk kelanjutan Negosiasi Rumah yg Anda jual. Dri pembeli lgsung, (Ling Sugiharto) Tnp Perantara!! Serius, Trims. Jgn di No.lain.”

Coba amati penulisan nama, masa nulis namanya sendiri aja salah : Sugiarto bandingkan dengan Sugiharto !

Akhirnya tawaran itu aku tanggapi dengan sms : “Emang gue pikirin !!! Kacian deh lo...”. Lha kok siang tadi ada sms masuk lagi dari nomor lain (087841076787) yang isinya pun dulu pernah aku terima setelah dengan pancingan pertama dia engga berhasil : “Maaf sy Rizal (pbli lgsg), sdh liat rmh dan brminat. Nmr bpk sulit dihbgi, u/ kcckn hrg klu bisa bpk hbgi orang tua sy di 085253902090 trim’s.” Langsung aku balas sms ke kedua nomor tersebut : “Emang gue pikirin !!! Kacian deh lo...”.

Jadi buat yang lain hati-hati banget kalo punya jualan, ciri-ciri penipuan dengan menggunakan hipnosis yang ujung-ujungnya menguras ATM, kira-kira seperti ini :

1. Karena modal cekak, dia (sang durjana) pasti sms n’ engga mungkin nelpon langsung apalagi kalo pake HP.

2. Kalo pancingan sms kena, dalam kata-kata berbusanya dia (sang durjana) biasanya pasti menolak kalo diajak ketemuan di lokasi dengan alasan dah ada keluarganya yang lihat n’ cocok.

3. Karena salah satu faktor induksi hipnosis bisa masuk ke bawah sadar korban adalah dengan membuatnya terlalu gembira, maka biasanya tawaran harganya sangat mendekati dan terus ditingkatkan bahkan disamakan dengan harga yang ditawarkan calon korban. Uang muka pasti dikatakan ditransfer saat itu juga via ATM dan calon korban disuruh segera mengecek saldo di ATM dengan terlebih dahulu menghubungi dia (sang durjana).

4. Setelah sampe di ATM dan calon korban menghubungi dia (sang durjana) – induksi hipnosis mulai dijalankan, maka langkah pertama yang diinstruksikan adalah calon korban disuruh ngecek saldo apakah transferan yang dijanjikan dah masuk ato blom. Ini buat ngetes apakah saldo rekening calon korban cukup banyak untuk dikuras.

5. Kalo saldo rekening calon korban memenuhi jumlah minimal yang diharapkan dan dia (sang durjana) yakin calon korban dah dalam penguasaan hipnosisnya, maka selanjutnya akan diinstruksikan seakan-akan menerima transfer, padahal ke menu transfer ke nomor rekening yang didiktekan dia (sang durjana).

Makanya, INGAT-INGAT !!! Kejahatan bukan hanya bisa terjadi karena niat melainkan juga karena adanya kesempatan. Jangan lupa selalu berdoa, karena doa itulah senjata kita.

A’UDZU BI KALIMAATILLAHI TAAMAATI KULLIHA MIN SYARRI MA KHOLAQ
(aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk-Nya)