Home » » Pengalaman Mo Dihipnosis via HP di ATM ...

Pengalaman Mo Dihipnosis via HP di ATM ...

Written By BAGUS herwindro on Dec 18, 2007 | December 18, 2007

Pengumuman :

DIJUAL sebuah rumah Sertifikat Hak Milik (SHM) di Surabaya Selatan, Jl. Prapen Indah Timur III/AA-35, luas tanah : 264 M2, luas bangunan : 253 M2 (2 lantai), semua ruangan full AC, water heater satu sistem dengan AC, instalasi kabel listrik orisinil produk Jerman, instalasi pipa menggunakan stainlesstel. Harga Jual : 1,5 Milyar (bisa NEGO). Hubungi : BAGUS-08885337554.

[Kalo ada yang mo beli, tolong hubungi aku, serius ne...!! soalnya aku butuh banget komisi penjualannya. Atau kalo engga beli, tolong donk doain biar cepet laku, OTRE.... !!! Tengkyu yach doanya.]

Hari Sabtu (15-12-2007) kemarin aku pasang iklan JITU di harian nasional JAWA POS. Waktu di kantor ada sebuah SMS masuk menanyakan tentang iklan yang aku pasang dan memintaku untuk menghubungi nomor HP-nya. Sebagai seorang penjual aku hubungi dia meski pulsa pasti berkurang. Singkat cerita dia (ngakunya : Ling Sugihartono, pejabat Dep. Keuangan Jakarta) berminat membeli rumah itu yang katanya lokasinya sudah dilihat anaknya yang akan menempati rumah itu (aku ajak janjian ke lokasi, dia menolak). Akhirnya dia setuju dengan harga yang kutawarkan dan akan langsung transfer DP sebesar 50 juta ke rekeningku dan meminta aku tuk ngefaks kuitansi DP setelah aku check ke ATM. Aku disuruh langsung ngecheck ke ATM dan disuruh ngebel HP-nya dia dulu. [SENANG ? Tentu saja senang, siapa sih orangnya yang engga senang kalo jualannya laku sesuai harga yang ditawarkan, tetapi alhamdulillah ketika itu posisi hatiku tetap ingat sama Allah sehingga senangku engga berlebihan dan tetap memasrahkan semua pada-Nya. Soalnya waktu itu aku langsung ingat pengajiannya Yai Luqman bahwa bisa saja misalnya dalam sekejap kita tanpa usaha/ikhtiar langsung dapat rejeki/uang di hadapan kita, tapi potensi untuk kehilangan Allah dalam waktu yang sekejap itu juga besar. Jadi... degradasi donk dari hambanya Allah !]

Sampe di ATM, aku bel HPnya trus dia bilang kalo jangan mematikan HP. Proses ngecheck saldo dia instruksikan (soalnya dia mo tahu saldo rekeningku yang mo dikuras) dan seolah-olah dia juga sedang transfer ke rekeningku. Aku disuruh konsentrasi terus apa yang diinstruksikan dan disuruh mencet tombol transfer (engga masuk akal kan, mestinya yang transfer kan dia, napa aku yang disuruh mencet tombol transfer ?) [Ketika pertama kali dia berbicara via HP di ruang ATM, aku merasakan dia berusaha menginduksi pikiran bawah sadarku untuk melancarkan aksi hipnosisnya, sehingga aku sadar kalo dia mo nipu aja. Sehingga waktu dia menanyakan saldo awalku, aku bilang kalo saldoku cuma 50 ribu rupiah (padahal aslinya 1 milyar, he...he... pengenya sih, aamiin)]

Akhirnya karena beberapa kali dia suruh ngecheck saldoku dan aku bilang cuman 50 ribu, akhirnya dia beralasan kalo transfernya tidak bisa dilakukan dan minta aku pindah ke ATM rekeningku yang lain. Singkat kata daripada buang-buang pulsa aku bilang ke dia : “Sampeyan mo nipu saya ya.... kacian deh lo engga berhasil” sambil di hati nyumpahin dia (:P engga boleh ya nyumpahin orang ? habis dongkol sih, berapa orang yang sudah jadi korbannya ?)

Analisa singkat :

1. Dia berupaya menghipnosisku dengan cara memanfaatkan kondisi emosiku yang diharapkan sedang terlalu senang (mendengar jualanku laku), alhamdulilla aku menguasai kondisi emosiku untuk tidak terlalu senang berlebihan (biasa-biasa saja) – engga ngaruh gitu lho !!!

2. Hipnosis merupakan suatu seni komunikasi untuk mempengaruhi seseorang sehingga mengubah tingkat kesadarannya (dengan cara menurunkan gelombang otak) mencapai suatu kondisi di mana perhatian menjadi sangat terpusat sehingga tingkat sugestibilitas menjadi sangat tinggi. [makanya dalam usaha induksinya ke alam bawah sadarku, dia berkali-kali menyuruh aku konsentrasi pada tombol-tombol ATM]

3. Salah satu hukum pikiran, the rule of compound suggestion, setiap sugesti yang ditindaklanjuti akan membuka peluang yang lebih besar untuk sugesti berikutnya. Makanya hati-hati, begitu induksi pertama berhasil masuk ke bawah sadar kita, berarti dia punya akses memberikan kontrol berikutnya ke dalam diri kita. [Saat dia menyadari tidak berhasil melakukan induksi pada kalimat-kalimat awalnya, dia mungkin patah semnagat terbukti dari bahwa dia sempat mematikan Hpnya].

Begitulah.... semoga bermanfaat.

Share this article :
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

IG
@bagusherwindro

Facebook
https://web.facebook.com/masden.bagus

Fanspage
https://web.facebook.com/BAGUSherwindro

Telegram
@BAGUSherwindro

TelegramChannel
@denBAGUSotre

 
Support : den BAGUS | BAGUS Otre | BAGUS Waelah
Copyright © 2013. den Bagus - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger