Perjalanan ... (3)

Alhamdulillah tahun 2005 jalan terang itu telah dibukakan Allah untukku. Saatnya telah tiba ...

Kalo engga salah, tanggal 1 Januari 2004, dengan tekad bulat hendak berthoreqoh aku berangkat dari Surabaya jam 10 malam bersama seorang teman yang satu niat denganku. Naik bis malam dari Bungurasih - menuju ke Tulungagung berbekal alamat Syaikh Abdul Jalil Mustaqim - Pondok PETA jalan Wahid Hasyim 27 Tulungagung. Sampai di sana jam 3 pagi di terminal Tulungagung. Tak tahu harus kemana arah yang dituju, tanya tukang becak juga tidak tahu, akhirnya naik becak ke alun-alun, karena infonya jalan Wahid Hasyim ada di sekitar alun-alun. Turun di alun-alun trus aku masuk ke masjid jamik numpang istirahat sambil menunggu Subuh. Setelah shalat Subuh berjamaah, mandi - ganti baju, berdua dengan teman aku mencari lokasi pondok. Setelah mengira-ngira, aku cari makan dulu di pojokan jalan - SGPC (sego pecel) plus teh anget, wuenak rek...

Setelah sarapan, dengan deg-degan aku masuk pondok (baru kali ini ke pondok soalnya :P). Diterima oleh Kang Wasi' - kepercayaan Yai - aku mengutarakan niat untuk mohon bimbingan thoreqoh. Diterangkan sekilas oleh Kang Wasi' tentang thoreqoh dan juga tentang Yai.

Sambil menunggu, kami disuguhi sarapan pagi (tahu gitu tadi gak usah jajan) - wuareg rek kan sudah habis sarapan. Saat itu Yai menitipkan pesan pada Kang Wasi' dengan memberikan amalan kepada kami berdua (Hizb Hujb). Alhamdulillah, walau belum berjumpa langsung dengan Yai tetapi dengan diberi amalan oleh Beliau, paling tidak secara sirri kami sudah diterima menjadi muridnya. Setidaknya jalan terang itu semakin tampak.

Alhamdulillah, setelah amalan tersebut aku dawamkan banyak perubahan yang terjadi dalam diriku. Sepertinya ada pencerahan jiwa yang sulit untuk diungkapkan. Insya Allah itu adalah keberkahan dari Allah melalui amalan yang diberikan oleh Yai.

Bersambung lagi ne.....