Q.S. 17:1. Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
Malam itu adalah malam yang sangat bersejarah, dimana Rasulullah mendapatkan perintah SHALAT. Shalat merupakan ibadah yang utama dan yang pertama kali dihizab oleh Allah di Yaumal Qiyamah.
Lalu bagaimana dengan shalat yang sudah kita laksanakan ? Sudahkah seperti shalatnya Rasulullah dalam dimensi syariat maupun hakikatnya ?
Apakah shalat kita sudah benar-benar kita dirikan atau hanya sekedar kita gugurkan kewajiban atas shalat itu ? Atau apakah kita baru mau shalat setelah selesainya problema kita, setelah umur tua, setelah bisa khusyu' atau setelah-setelah yang lain yang sebenarnya merupakan ocehan hawa nafsu kita yang tidak mau dibebani ?
Sudahkah shalat kita menjadi mi'rajnya kita di hadapan Allah ? Sudahkah shalat kita dapat menjaga keistiqomahan eksistensi kehambaan kita di hadapan Allah ? Sudahkah shalat kita menjadi lompatan waktu - melipat jarak dunia akhirat, bahwa dalam sekejap saja kita sudah sampai di hadapan Allah ? Sudahkah shalat kita menjadi persembahan cinta kita untuk Allah tanpa keinginan untuk mendapat manfaat, fadilah atau pahala bahkan surgaNYA ? Sudahkah shalat kita dapat menjadi hijab dari perbuatan keji dan mungkar ?
Astaghfirullah..... aku belum bisa yaa Allah, karenanya mudahkanlah yaa Allah.
Aku hambaMU, engaku tuhanku. HakMUlah memerintahkan apa saja bagiku yang hanya seorang hamba yang hina dina di hadapanMU.
Ampuni aku yaa Allah agar aku bisa menerima cahayaMU.
Tolonglah aku yaa ALLAH agar bisa shalat.
Home »
Menata Hati
» 27 Rajab
27 Rajab
Written By BAGUS herwindro on Aug 10, 2007 | August 10, 2007
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Label:
Menata Hati
0 Comments