Home » » Kaca SPION

Kaca SPION

Written By BAGUS herwindro on Apr 14, 2011 | April 14, 2011

Di setiap kendaraan bermotor, selalau ada dan memang harus ada yang namanya kaca spion sebab fungsinya yang sangat vital dalam ikut menjaga keselamatan dalam berkendara.

Dengan kaca spion, seorang pengendara dapat melihat ke belakang tanpa menghadap ke belakang ataupun menghentikan laju kendaraannya untuk kemudian menoleh ke belakang. Dia tetap bisa mengendarai kendaraannaya sambil mengamati obyek lain yang berada di belakangnya dan di sampingnya yang tentu saja sesuai dengan kapasitas luasan yang bisa tertangkap di kaca spionnya dari sudut pandang yang dilihatnya.

Keseharian yang kita lalui dalam penyederhanaan mungkin bisa dimisalkan bagai lalu lintas di jalan raya. Kadang kita bisa melaluinya dengan lancar tanpa hambatan apa pun, kadang harus tersendat-sendat karena lalu lintas padat, bahkan kadang harus merambat sangat pelan kalau tidak mau dikatakan berhenti karena macet total. Suatu ketika pula, terpaksa untuk sementara tidak bisa berkendara sebab ban bocor atau mesin rusak. Sering kita melaluinya dengan perasaan yang gembira karena cuaca cerah dan lalu lintas yang lengang tanpa hambatan yang berarti, tetapi di saat lain sering pula kita lalui dengan penuh kejengkelan dan kemarahan karena sikap pengendara lain yang ugal-ugalan. Ada kalanya pula terasa sedih karena mengalami suatu kecelakaan apa pun itu saat berkendara.

Memang seperti itulah kehidupan yang harus kita jalani, tidak pernah statis, selalu dinamis karena kita semua memiliki keterbatasan masing-masing sesuai situasi dan kondisi yang kita lalui, sehingga hidup selalu baru, selalau menemui hal-hal baru meskipun toh sebenarnya sama seperti yang pernah kita lalui di masa yang lalu tetapi tentu saja selalu hal yang baru terutama dari segi waktu. Kemarin sarapan, hari ini juga sarapan dengan menu sarapan yang sama seperti hari kemarin, tetapi tetap saja sarapan yang hari ini merupakan sarapan yang baru bukan seperti yang kemarin.

PUZZLE Kehidupan

Kehidupan kita secara keseluruhan ibarat sebuah puzzle raksasa yang sudah mulai kita susun sejak kita dilahirkan, namun kita tidak akan pernah tahu kapan puzzle itu tersusun secara lengkap dan bagaimana gambar akhir dari puzzle kehidupan kita.

Puzzle kehidupan sering kali menyedot begitu besar perhatian kita tanpa kita menyadari bahwa ada Tuhan yang maha memiliki puzzle kehidupan itu sendiri. Hati kita sering lalai, kesadaran kita sering terbuai oleh urusan makhluk tanpa mengaitkan sekali pun dengan tangan Tuhan di balik semua yang kita lalui. Maka Tuhan yang maha tahu pun selalu memanggil kita, selalu memberikan peluang bagi kita untuk mengingat kembali, untuk menyadari lagi tentang kekuasaannya melalui stasiun-stasiun peribadahan yang diwajibkanNya bagi kita. Sebab bila tidak demkian, betapa tebal debu-debu yang terus memburamkan hati dan kesadaran kita.

Metode Kaca SPION

Maka peribadahan yang diwajibkan kepada kita merupakan kesempatan besar bagi kita untuk membersihkan hati dan membeningkan kesadaran dari menempelnya debu-debu kelalaian kita sendiri. Dengan beribadah, kita diingatkan lagi tentang Tuhan dan semestinya bukan hanya sekedar ingat saja di saat itu, melainkan haruslah bisa merangkaikan proses tersusunnya puzzle kehidupan kita dari titik peribadahan yang sebelumnya sampai dengan titik peribadahan yang berikutnya. Begitu seterusnya.
Bagaimana bisa melakukan itu ? Salah satunya dengan menggunakan metode kaca Spion tersebut.

Hati yang sadar, tak pernah menyesali apa pun yang telah berlalu, sebab dia tahu memang demikianlah yang harus terjadi. Hati yang sadar juga tak pernah berbangga diri atas prestasi yang diraih, sebab memang demikianlah yang harus terjadi.

Paling tidak di satu waktu dalam sehari yang telah kita lalui, setelah melaksanakan kewajiban ibadah sesuai waktu yang telah ditentukan, sebisa mungkin kita melihat kembali apa saja yang telah kita lalui di hari itu. Kita lihat secara keseluruhan apa yang sudah terjadi dengan melihatnya seolah-olah dari kaca spion. Kita lihat ke arah belakang [lampau] tanpa sekali pun menghadap ke belakang. Melihat saja apa pun itu dengan menetralkan perasaan, dalam arti tanpa disertai perasaan sesal/sedih/nelangsa bila itu mungkin tidak mengenakkan kita dan sebaliknya juga tanpa rasa bangga/sombong/takabur bila itu mengenakkan kita. Seakan-akan yang kita lihat itu adalah orang lain, bukan diri kita sendiri yang telibat di dalamnya.

[Kadang kita harus mengambil jarak dari diri kita sendiri, agar bisa memandang dengan lebih jernih.]

Melihat saja semua kejadiannya tanpa menyertakan perasaan, namun dengan menyertakan makna yang baru yang tentu saja pemaknaan tersebut haruslah dikaitkan dengan Tuhan, bahwa semua yang kita lihat, semua kejadian yang berkaitan dengan diri kita merupakan sebuah rangkaian puzzle yang digerakkan Tuhan dalam penyusunannya. Hingga akhirnya kita bisa menyimpulkan, misalnya bahwa ternyata memang rejeki itu tak akan pernah tertukar, kalau sudah jodoh tak akan lari ke mana, kalau sudah dimudahkan maka tak ada yang tak mungkin, kalau memang dilindungi tak ada yang bisa membuat celaka, meski rugi namun tampak hikmahnya, meski gagal namun sebenarnya malah selamat, begitu seterusnya.

[BAHAGIA. Sederhana semestinya. MAKNAI setiap detik yang kita lalui, temukan serta rasakan pengaturan-NYA yang indah. Sederhana dan teramat sederhana, memang, hingga banyak yang tak percaya, hingga bahagia dicari di luar sana, hingga nestapalah yang tiba dan bahagia hanya seonggok fatamorgana.]

Kalau itu bisa kita lakukan, alangkah bahagianya, apa pun yang terjadi, bagaimanapun situasi dan kondisi yang ada, kita bisa mersakan pengaturanNya. Kita bisa melihat diri sendiri tanpa melibatkan perasaan kita hingga nantinya pun kita bisa menertawakan diri kita sendiri dengan penuh kelegaan.Tentu saja kebahagiaan itu akan semakin bertambah jika kita bisa memaknai setiap saat apap pun yang kita lalui, tidak usah menunggu nanti, sehari sekali.

[Sejenak menarik nafas dalam-dalam tuk luruhkan gumpalan rasa dalam dada. Sejenak senyumi hati ini tuk mengugah energi cinta, agar lebih jernih memandang semesta.]

Siapkanlah selalu kaca Spion kita masing-masing dan bersiap-siaplah juga untuk menertawakan diri kita sendiri, ha… ha… ha… ha… ha....

[Sekali pun, kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di hadapan kita walau hanya berjarak satu detik ke depan. Sekali pun, tidak akan pernah bisa kita merencanakan kapan akan tersenyum, kapan akan tertawa, kapan akan menangis, kapan akan gembira, kapan akan celaka, akan akan bahagia dan seterusnya. Maka bersiaplah, karena HIDUP INI PENUH KEJUTAN.]
Share this article :
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

IG
@bagusherwindro

Facebook
https://web.facebook.com/masden.bagus

Fanspage
https://web.facebook.com/BAGUSherwindro

Telegram
@BAGUSherwindro

TelegramChannel
@denBAGUSotre

 
Support : den BAGUS | BAGUS Otre | BAGUS Waelah
Copyright © 2013. den Bagus - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger