Bedanya, dalam acara pengajian, pesertanya mengHADAP Gusti Allah, sedangkan dalam acara goyang seronok konser dangdut, pesertanya memBELAKANGi Gusti Allah. Itu secara UMUM.
Tapi BELUM TENTU juga demikian, sebab banyak pula yang menghadiri atau beraktivitas yang secara kasat mata merupakan aktivitas spiritual namun hanya wajahnya saja yang menghadap Gusti Allah, sedangkan hatinya berpaling dariNya [he… he… sepertinya ini nyindir yang nulis].
Begitu pun sebaliknya.
Jadi, di setiap aktivitas keseharian, sedang menghadap ke mana ? Monggo…. dilihat sendiri-sendiri.