Alhamdulillah ...

Kira-kira jam 11.20 tadi harus keluar kantor karena ada sesuatu urusan. Baru lima menit perjalanan, hujan menerpa dengan deras, berarti saatnya berhenti dulu untuk memakai jas hujan. Walau demikian tetap saja jaket, celana dan sepatu menjadi basah karenanya, sebab menempuh perjalanan empat puluh lima menit dengan sepeda motor dalam kondisi hujan memang mengharuskannya demikian, basah.

Setelah urusan selesai, jam 14.00 saatnya kembali ke kantor, hujan yang semula sudah reda kembali mengguyur bumi. Namun bagaimanapun situasinya, perjalanan harus tetap dilanjutkan, menembus hujan dan kemacetan di jalanan Surabaya. Ternyata banyak juga di antara pemakai jalan yang menggunakan mobil bahkan sedan mewah sekali pun, yang TAK mempunyai kelembutan hati untuk mau bertepä slirä atau bertenggang rasa atau berempati terhadap pemakai jalan lainnya. Mereka tetap saja melaju kencang tanpa memperdulikan banyak genangan air yang diterjangnya, hingga airnya melontar tinggi menyergap pemakai jalan yang lainnya.

Alhamdulillah, sekali dua kali terbelai lontaran air itu malah membuatku tersenyum. Alhamdulillah, seakan DIsadarkan untuk menikmatinya, DImampukan untuk mensyukurinya. Betapa tidak, bukankah HUJAN itu merupakan RAHMAT Allah, sehingga mereka yang mengendarai mobil, bhakan mobil mewah sekalipun, tidak berkesempatan yang sama denganku untuk menikmati secara langsung guyuran air hujan di tubuhnya yang berarti tidak berkesempatan pula merasakan guyuran rahmat Allah secara langsung di tubuhnya. Betapa pun dingin yang harus kurasa dan kutahan, insya Allah pasti ada berkahnya, pasti ada manfaatnya dan pasti ada hikmahnya, sebagaimana hikmah kesadaran untuk bisa meNIKMATinya. Kalau toh hari ini kelelahan badanku dalam kerjaku harus bertambah, insya Allah itu merupakan salah satu berkah lain yang bisa kurasakan, sebagai penggugur dosaku.

[Q.S. 6:99] Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.

"Tiada seorang mukmin ditimpa rasa sakit, kelelahan (kepayahan), diserang penyakit atau kesedihan (kesusahan),  sampai pun duri yang menusuk (tubuhnya), kecuali dengan itu Allah menghapus dosa-dosanya." [HR. Bukhari]

ALHAMDULILLAH.

Di setiap AWAL hari, bersama keSEGARan pagi, GEMBIRAkan hati, agar DImampuKAN merasakan BERKAH ILAHI sepanjang waktu nanti, hingga di PENGHUJUNG hari DImampuKAN pula untuk menSYUKURi semua yang telah terjadi. [25 January 2010 at 07:45]

BAHAGIA. Sederhana semestinya. MAKNAI setiap detik yang kita lalui, temukan serta rasakan pengaturan-NYA yang indah. Sederhana dan teramat sederhana, memang, hingga banyak yang tak percaya, hingga bahagia dicari di luar sana, hingga nestapalah yang tiba dan bahagia hanya seonggok fatamorgana. [16 October 2010 at 01:24]

Alhamdulillah, isä ngrasakké awakku kêsêl. Bén tansah élink yén mung manungsä biasa sing kulinané mangan segä, bukan gatot kaca ataupun superman. [21 November 2010 at 14:33]