Home » » Laku dan Sikap Hati Murid Syadziliyah

Laku dan Sikap Hati Murid Syadziliyah

Written By BAGUS herwindro on Jan 31, 2008 | January 31, 2008

1. Melanggengkan Wudhu

Wudhu tidak hanya untuk sholat atau ketika memulai dzikir saja, biasakan berwudhu apabila batal dan berwudhulah untuk keperluan apa saja.

2. Ucapkan : “Allah, Allah, Allah” di dalam hati

Istiqomah membaca Allah Allah di dalam hati termasuk ketika berdzikir atau apa pun juga.

3. Kurangi Tidur atau Biasakan Melek

Kurangi tidur malam, biasakanlah bangun pada saat sepertiga malam terakhir atau pada saat makan sahur sampai menjelang subuh. Usahakan menghindari tidur atau tertidur pada saat membaca aurod atau khususiyah. Ini adalah adab kita sewaktu memohon ridho Allah SWT.

4. Diam Itu Emas

Belajar mengurangi omongan yang tidak perlu atau mendengarkan omongan yang tidak bermanfaat. Diam itu emas kalau hati kita isi dengan dzikrullah atau melakukan taffakur.

5. Menyendiri atau Uzlah

Kurangi pergaulan dengan orang-orang yang merugikan kita secara ruhani. Belajarlah untuk mengeluarkan urusan dunia dari hati, pasrahkan semua hasilnya setelah berikhtiar sekeras-kerasnya.

6. Sopan Santun dan Andap Ashor

Menjaga lisan atau ucapan kepada sesama, bertindak atau bersikap andhap asor dan tidak merasa takabur. “Ojo rumongso biso nanging biso-o rumongso. Ojo rumongso luwih soko liyane, amergo luwih kuwi kagungane Allah SWT”.

7. Biasakan Ucapanmu sama dengan Kehendak Hatimu

Biasakan menyamakan ucapan dengan kehendak hati, belajar tidak berpura-pura walaupun untuk tujuan baik sekalipun. Biasakan untuk mendengar dan mengikuti kata hati dalam bertindak.

8. Tidak Ada Penyesalan

Jangan pernah merasa menyesal atas apa yang telah terjadi, pada hakikatnya semua itu terjadi karena Allah semata-mata. Buang rasa menyesal dan gantilah dengan rasa cinta kepada Allah dan Rasul-Nya dengan cinta yang sebenar-benarnya cinta.

9. Tidak Merasa Takut dan Bersedih Hati

Berani, pasrah, sabar dan tawakal dalam menerima ketentuan dari Allah, baik yang menyenangkan maupun yang menyedihkan. Semua ujian tidak mengubah dan mempengaruhi kekhusukan ibadah dan kecintaan pada Allah dan Rasul-Nya.

10. Belajar Menata Hati

Belajar menata hati bagaimana merasakan ujian yang berat menjadi ringan bahkan tidak merasa sama sekali atau lebih lanjut lagi bagaimana merasakan ujian atau musibah menjadi barokah karena di balik ujian pasti ada hikmah dan rahmat.

11. Istiqomah

Memanfaatkan waktu, tempat dan kesempatan yang diberikan Allah untuk sholat dan berdzikir dengan sebaik-baiknya. Jangan rasakan sebagai kewajiban tapi jadikan semua itu sebagai kebutuhan ruhani.

Share this article :
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

IG
@bagusherwindro

Facebook
https://web.facebook.com/masden.bagus

Fanspage
https://web.facebook.com/BAGUSherwindro

Telegram
@BAGUSherwindro

TelegramChannel
@denBAGUSotre

 
Support : den BAGUS | BAGUS Otre | BAGUS Waelah
Copyright © 2013. den Bagus - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger