Heran ?!

Written By BAGUS herwindro on Jul 28, 2011 | July 28, 2011

Ada banyak orang yang menguasai teori-teori tasawuf, ada banyak pula yang hapal sejarah dan riwayat tokoh-tokoh sufi dan tidak sedikit pula yang mengerti tentang aliran-aliran thoriqoh di dunia ini. Namun dari yang banyak itu, herannya, ternyata hanya sedikit yang menjadi murid thoriqoh. Jadi kalau dipikir-pikir benarlah apa yang didawuhkan oleh Syaikh Abil Hasan asy Syadzily bahwa murid thoriqoh itu memang sudah dipilih oleh Allah.

Demikian yang diwejangkan Kang Wasi’ usai khususiyah lebih dari tiga minggu yang lalu, tepatnya hari Minggu tanggal 3 Juli 2011.

Namun yang lebih diherankan lagi adalah murid thoriqoh yang tidak mau taat pada tatanan thoriqohnya. Hal ini masih terkait dengan apa yang diwejangkan Kang Wasi’ pada khususiyah-khususiyah sebelumnya tentang dawuh Mursyid mengenai pembentukan Grakan Sultan Agung 78.

Untuk itu gerakan ini terus disosialisasikan khususnya kepada jamaah PETA Tulungagung, walau pun gerakan ini terbuka untuk semua kalangan tanpa membatasi apa pun juga. Yang penting mempunyai komitmen. Itu saja.

Intinya, apabila ada yang menanyakan tentang gerakan ini, maka gerakan ini adalah anaknya Pondok PETA. Pondok PETA punya yayasan dan Sultan Agung 78 ini merupakan anaknya yang nantinya akan merealisasikan program-program yang digagas oleh Mursyid.

Gerakan ini, secara lahiriah merupakan wadah bagi murid-murid PETA. Sangat disayangkan bila murid PETA tidak mau berkomitmen mengikuti apa yang sudah diprogramkan Mursyid. Sebab menurut Kang Wasi’, guru beliau Almarhum KH. Wahid Zuhdi pernah dawuh bahwa belum tentu sekian tahun, sekian puluh tahun atau sekian periode lagi bakal menemui Mursyid yang seperti Mursyid yang sekarang ini. Benar-benar luar biasa yang nantinya benar-benar sanggup menjawab tantangan jaman. Sedikit disinggung tentang perjalanan KH. Wahid Zuhdi dalam mencari guru, yang intinya Beliau akhirnya takluk di hadapan Syaik Abdul Jalil Mustaqim.

Namun sepeninggalnya Syaikh Abdul Jalil Mustaqim, beliau pun rupanya masih belum menerima Syaikh Sholahuddin sebagai Mursyid, sebab belum pernah tahu kapasitasnya. Namun akhirnya beliau pun takluk dan bahkan menceritakan kepada Kang Wasi’ bahwa sebelumnya beliau tidak pernah mengajak/menyuruh orang-orang dekatnya untuk berbaiat. Namun saat itu, sebelum meninggal, siapa pun yang dekat dengan beliau diajak/disuruh segera berbaiat kepada Syaikh Sholahuddin. Sebab sangat disayangkan bila tidak segera berbaiat, belum tentu nantinya bisa bertemu dengan Mursyid yang sedemikian itu.

Demikian yang saya ingat.
Share this article :
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

IG
@bagusherwindro

Facebook
https://web.facebook.com/masden.bagus

Fanspage
https://web.facebook.com/BAGUSherwindro

Telegram
@BAGUSherwindro

TelegramChannel
@denBAGUSotre

 
Support : den BAGUS | BAGUS Otre | BAGUS Waelah
Copyright © 2013. den Bagus - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger