Umroh Badar 313

Written By BAGUS herwindro on Jan 26, 2018 | January 26, 2018

 
Agämä agêming aji, begitu kata para leluhur Jawa. Menurut pengertian saya berarti bahwa agama itu adalah pakaian bagi kita manusia agar bermartabat. Pakaian adalah apa yang kita pakai di luar, dia tampak dan berfungsi untuk melindungi apa yang di dalamnya sehingga tetap memiliki kemuliaan, sedangkan kemuliaan adalah martabat, sifatnya abstrak, letaknya di dalam.

Jadi sebenarnya intinya adalah bukan pada bentuk pakaiannya, melainkan lebih pada apakah pakaian itu sudah mengantarkan pada kemuliaan ?

Kenapa manusia perlu beragama ?

Karena manusia lupa terhadap Tuhannya. Ia mengalami amnesia tentang Tuhan saat kelahirannya di dunia, meski naluri untuk bertuhan tetap selalu ada. Maka untuk itulah agama diturunkan, sebagai penyambung mata rantai yang terputus tentang asal muasal kehidupan, tentang sangkan paraning dumadi.

Karena dunia adalah wujud nyata, maka untuk membacanya pun manusia telah dibekali Tuhan dengan alat pikirnya yaitu otak. Namun karena yang dibaca tak hanya yang berwujud nyata, maka Tuhan pun membekalinya dengan alat rasa yaitu hati, sebuah instrumen bagi jiwa manusia berdialog dengan Tuhannya, bukan dengan bahasa dalam wujud apa pun itu, melainkan dengan rasa yang tanpa rupa, tanpa suara dan juga tanpa gerak raga.

Namun pada mulanya, rasa pun tak benar-benar jelas apa yang ada di dalamnya bahkan tentang Tuhannya karena belum ada informasi yang mengarahkannya. Karena itulah agama diturunkan dalam bahasa yang dimengerti manusia dan dapat dicerna pikirannya agar jiwa tersentuh rasanya.

Agama adalah ilmu, sebuah pengetahuan tentang Tuhan dan aturanNya kepada manusia. Karenanya agama adalah konsumsi bagi pikiran manusia, “MIND”, agar jiwa tergerak rasanya dalam berhubungan dengan Tuhannya. Dalam tahap ini setiap manusia membentuk sistem keyakinan dalam dirinya tentang konsep Tuhan dan bagaimana cara dia bertuhan. Karena itulah, dalam tahap ini tidak bisa seseorang melakukan peribadahan dengan cara di luar sistem keyakinan / agama yang tidak dianutnya, karena tidak aka nada rasanya, tidak akan tergerak jiwanya.

Namun, agar manusia tetap menjadi hambanya Tuhan dan bukan hambanya agama itu sendiri, maka diajarkan pula dalam agama itu berbagai laku atau metode untuk mengelupas egonya, untuk melampaui dualitas pikirannya yang selalu mengkutubkan segala sesuatu dan untuk melampaui MIND itu sendiri.

TIdak sekedar tahu tentang Tuhan, melainkan mulai memasuki hakikat Tuhan itu sendiri, dengan mengalami atau merasakan Tuhan dan itu tidak terjadi di wilayah pikiran namun di kedalaman jiwa dengan rasanya. Inilah iman, sebuah wilayah yang sebenarnya sederhana saja tanpa taburan teori, tanpa mempertentangkan benar atau salahnya sebuah sistem keyakinan dan tanpa ramainya ritual.

Sebuah wilayah sunyi di kedalaman hati yang hanya ada “aku” dan “DIA”. Sebuah wilayah yang terlepas dari dualitas pikiran. Inilah tahapan “NO MIND”, tahapan di mana jiwa manusia menyatu dalam kesadaran Tuhan yang sejati.

Tahap inilah yang sebenarnya menjadi alasan bagi seseorang bahwa agama yang dianutnya adalah benar, bukan karena membandingkan dengan yang lain, bukan pula karena kesesuaian dengan ilmu pengetahuan termoderen dan juga bukan karena dominasi penganutnya, namun karena dia merasakan dan mengalami sendiri bahwa dengan beragama dia tetap menjadi sekedar hamba yang mengabdi pada Tuhannya dan bukan malah berlagak jadi tuhan itu sendiri dengan prilakunya yang selalu menghakimi, memaksa dan memonopoli kebenaran yang sebenarnya adalah persepsi pikirannya sendiri yang berkolaborasi dengan ambisinya. Pada tahap ini, kesadarannya menemukan wajah Tuhan di segala sesuatu yang dilihat, didengar dan dirasakan, yang ada hanya Tuhan yang lain tidak ada dan sekaligus semuanya ternyata Tuhan juga adanya. Jiwanya tenang, lembut penuh kasih sayang dan cinta.

Ibarat telah mencapai langit, manusia harus turun lagi ke bumi untuk melanjutkan tugas kehidupannya. Maka setelah melampaui MIND dan melalui NO MIND, saatnya untuk mengaplikasikan apa yang diketahuinya dan apa yang diimaninya dengan terjun langsung ke dalam masyarakatnya, tidak untuk membuat sistem keyakinan yang baru melainkan mengejawantahkan dari apa yang diyakini sebelumnya sesuai situasi dan kondisi yang ada. Inilah tahapan CREATED MIND. Sifatnya tidak lagi memadat melainkan mencair, luwes, bisa menempati wadah apa saja dan bisa meliputi apa saja. Karakternya mewarnai bukan diwarnai. Jiwanya memangku bukan menindas, sehingga siapa pun dan juga apa pun merasa aman berada di dekatnya, tercerahkan dan tersadarkan sesuai sistem keyakinannya masing-masing tanpa mengubah keimanan dan tanpa mencampuradukkan pula. Menerima apa adanya, hanya sekedar melihat tanpa terlibat dan menjalani tanpa menghakimi.

---------------

Maka kenapa pula tak kita teladani laku lampah manusia utama yang kembali ke bumi setelah melangit bahkan yang Jenderalnya Malaikat pun tak sanggup lagi mendakinya ?

Manusia utama CEOnya alam semesta yang hatinya tak bertepi, yang akhlaqnya tak tertandingi, yang cinta, kelembutan dan pengayomannya tak terbatasi oleh sekat apa pun.

Sebagai cikal bakal alam semesta dan terutama makhluk materi yang bernama manusia, gennya ada dalam gen kita. Lalu mengapa tak kita on-kan saja gen itu dalam diri kita ? Muhammadkan saja seluruh instrumen jiwa kita, kita leburkan dalam cintanya agar terbakar dan melebur padaNya, bukan dengan api azabNya melainkan dengan bara cintaNya.

Dan semua itu adalah masalah rasa, sebab iman bersemayam dalam rasa bukan dalam pikir, sebab pula Gusti Allah tak mungkin dipahami dengan logika, sebab bagaimana logika yang merupakan produk otak yang tentu ada batasnya dipergunakan untuk memahami yang maha tak terbatas ? Sebab pula rasa terbitnya dari kedalaman hati dan memang di kedalam hati itulah bersemayamnya penyaksian padaNya.

Tak rindukah padaNya dan pada kekasihNya, Kanjeng Rasul Muhammad ?

Memang setiap saat kita bisa sowan di kedalaman hati kita sendiri, namun tidakkan Panjenengan bisa rasakan bagaimana seandainya kalau kita bisa secara langsung sowan pada Beliau, menapak tilas jejak-jejak kehidupan Beliau dalam mengenalkan Gusti Allah pada seluruh ummat manusia ?

Senyampang nafas masih berhembus, selagi jantung masih berdetak, alangkah baiknya kalau kita sempatkan sowan pada Beliau. Tentunya berawal dari niat yang kuat, karena tanpa kekuatan niat maka uang yang berlimpahpun tak akan terbelanjakan untuk perjalanan ke sana.

Sambil Panjenengan menguatkan niat, Panjalu Epic telah mempersiapkan program spesial dan tentunya istimewa bagi Panjenengan semua untuk memudahkan dalam Sowan Kanjeng Rasul.
Ya... program spesial yang tentunya istimewa itu adalah “Umroh Badar 313”.

Apanya yang “313” ?
Tentunya biayanya, yaitu sebesar Rp. 31.300.000,-

Kenapa relatif mahal ?
Tentunya tidak, karena ukuran mahal itu dibandingkan dengan apa ?

Karena bukankah “Umroh Badar 313” itu diagendakan selama 17 hari dengan 9 (sembilan) hari di Mekkah sehingga dapat menjalankan sholat Arba’in, yaitu sholat berjamaah 40 waktu di Masjid Nabawi Madinah, sehingga pula sangat memungkinkan berlama-lama di Roudhoh, sowan para sahabat di Baqi’ al Ghorqod, shalat sunnat di Masjid Quba’, berziarah ke Jabal Uhud dan juga refreshing ke kebun kurma. Hotelnya pun dekat dan mudah untuk menuju ke Masjid Nabawi, yaitu di Luxurious Al Rawda Suites atau Mubarok Silver.

Sedangkan di Makkah, akomodasi disiapkan di Al Mohajreen atau Al Sofwah. Diagendakan juga ziarah Jannatul Ma’la, Jabal Nur, Jabal Rahmah, Arofah, Mina, Muzdalifah dan sowan atau tabarukan ulama / habaib.

Diberikan juga uang saku sebesar SAR 260.

Kapan berangkatnya ?
Tanggal 22 April 2018.

Semakin dekat kan waktunya ? Karena itu... tunggu apa lagi, semakin cepat semakin baik, karena jumlah kursi terbatas hanya 450 kursi saja, segera ditutup begitu kuota terpenuhi.

Hubungi saja :

TULUNGAGUNG:
Jl. KH. Wachid Hasyim Gg. V No. 03, Kauman, Tulungagung
Kacab: Ust. Muchtarul Jumal - 08113770990

SURABAYA:
Jl. Gunungsari 1/104, Surabaya
Kacab: Ust. Wawan - 081330739307

LAMONGAN:
Jl. Raya Gg. Kelinci 1, Babat, Lamongan 62271
Kacab: Abdullah Mufid M. - 081252849500 / 081515556686

BOJONEGORO:
Jl. Raya Temayang KM 27, Temayang, Bojonegoro
Kacab: Kyai Nuryadi - 081331619969

GROBOGAN:
Ngrumpeg RT. 02 RW. 03, Ds. Putatsari, Grobogan 58152
Kacab: Gus Heru Setiyono - 082136794666

JOMBANG:
Sambong Santren, Sambong Dukuh, Jombang
Kacab: Ust. H. Moh. Sokhi Chayun - 085853291043

PONOROGO:
Jl. Ahmad Yani 22 (Selatan Kantor Pos Balong), Sukomulyo, Balong, Ponorogo
Kacab: Gus Mufid Syaiful Akhyar - 082336112431

BLITAR:

1) Jl. Tidar No. 17, Kota Blitar
Kacab: Ust. MAJ. Thontowi - 081233421969

2) Dsn. Karangsono, Kerjen, Srengat, Kab. Blitar
Kacab: Budi Leksono - 085736588720

3) Jl. Raya Desa Ngadri, Binangun, Kab. Blitar
Kacab: H. Mahfudz Mustofa - 08223333010

MALANG:

1) Jl. Raya Poncokusumo No. 67, Kab. Malang 65157
Kacab: Muhibbatul Karimah - 08121746015

2) Jl. Danau Maninjau Tengah 5 Blok B3/C8, Sawojajar, Malang
Kacab: Hari Bambang Y. - 082143502111 / 08179622672  

JAKARTA:
Jl. Pondok Labu 1E No. 27E, Pondok Labu, Cilandak, Jaksel 12450
Kacab: Abdul Aziz - 08891311326 / 085216955347

DEPOK:
Jl. Manggis No. 17F (Depan SDN Sukamaju 02), Jati Jajar, Tapos, Depok 16466
Kacab: Dodik Fathurrohman - 081379611753

KALIMANTAN TIMUR:
Gg. Musholla No. 21, Lubuk Lingga, Sangatta Utara, Kutai Timur
Kacab: Ragil - 081326566637

LAMPUNG:
Jl. Jend. Sudirman No. 213 (RM. Banyumas 2), Ganjar Agung, Metro Barat, Metro
Kacab: Bambang - 085279898527

BALI:
Jl. Keboiwa Selatan No. 53, Padang Sambian (Toko Novi Sport), Denpasar
Kacab: Thoriq Al Jaidi - 082146729106

BLORA:
Ponpes Al Alif, Setro, Tamanrejo, Tunjungan, Blora
Kacab: Gus A. Ubaidillah Nashir - 081326148947

TUBAN:
Ponpes KH. Moh. Zuhdi, Widang, Tuban
Kacab: KH. Abdurrochim Zuhdi, S.Pd, MA. - 08113463811

KEDIRI:
Pondok Pesantren Mahir riyad (Ringinagung Gus Zen)
Desa Keling Kec Kepung Kediri
Kacab: Ust. Ahmad Sulthon - 081335958898

---------------

BAGUS herwindro, yang sedang kangen banget sowan lagi.

IG | @bagusherwindro
Facebook | https://web.facebook.com/masden.bagus
Fanspage | https://web.facebook.com/BAGUSherwindro
Telegram | @BAGUSherwindro
TelegramChannel | @denBAGUSotre
Path | https://path.com/id/bagusherwindro
Share this article :
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

IG
@bagusherwindro

Facebook
https://web.facebook.com/masden.bagus

Fanspage
https://web.facebook.com/BAGUSherwindro

Telegram
@BAGUSherwindro

TelegramChannel
@denBAGUSotre

 
Support : den BAGUS | BAGUS Otre | BAGUS Waelah
Copyright © 2013. den Bagus - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger