Al kisah, ada seorang waliyullah yang masyhur dari sebuah kota di bagian tengah pulau Jawa, Beliau juga sebagai mursyid dari suatu thoriqoh, dikenal dengan banyaknya karomah yang tampak dan disaksikan oleh banyak orang. Pokoknya masyhur banget.
Kebetulan sang waliyullah ini keras pendapatnya, keras perkataannya terhadap seorang tokoh kita yang kontroversial yang terkenal dengan jurus dewa mabuknya karena tidak semua orang bisa memahaminya, walau pun pada akhirnya di kemudian hari baru terbukti kebenaran dari apa yang ditindakkan dan dikatakan olehnya.
Rupanya guru dari sang tokoh kontroversial ini selalu mengetahui kondisi muridnya tersebut termasuk juga berbagai pernyataan sang wali itu yang dianggap sudah keterlaluan. Maka sang guru ini pun mengutus salah seorang santrinya untuk menemui sang wali itu dengan menitipkan pesan, “Si [nama wali itu] suruh diam kalau tidak ingin kewaliannya saya copot [lepas], orang seperti [nama tokoh kontroversial itu] kok dibuat main-main !”
Itulah sebagian kecil keanehan-keanehan yang mungkin kita tidak bias memahaminya, tetapi secara logika, siapa lagi yang bisa mencopot [tentunya dengan kehendak Allah juga] kewalian sesorang waliyullah kalau bukan dalam kapasitas ‘presidennya para wali’ yang mungkin para wali sendiri belum tentu mengetahui siapa yang mempunyai derajad Quthub.
Semoga bermanfaat dan menambah keyakinan kita.
wali? siapakah ia?
ReplyDelete@ari: ada dech,,,,,
ReplyDelete