Yen Kepingin Noto Ati.......

Sore kemarin waktu pulang kantor, ada suatu pemandangan yang memprihatinkan. Di traffic light nginden waktu lampu merah, ada anak SMA yang minum dari gelas plastik besar - sepertinya es jus. Minumnya itu merupakan hal yang biasa, tetapi yang memprihatinkan adalah setelah selesai minum dan gelasnya kosong, dia dengan santainya tanpa perasaan bersalah membuang gelas plastik itu di median jalan. Sungguh terlalu.
Buang sampah di tempatnya merupakan hal yang sederhana, tetapi tanpa kesadaran, tanpa pembiasaan, maka hal itu merupakan hal yang sangat sulit untuk dilakukan.

Bukankah kanjeng Nabi Muhammad pernah menyabdakan bahwa kebersihan itu sebagian dari iman ? Karena itu bagi yang sudah berkeluarga, mari kita biasakan untuk selalu bersih dan rapi, terutama untuk anak biasakan mulai kecil. Pembiasaan akan mudah dilakukan bila kita sudah memulai dari diri kita sendiri sebagai contohnya. Insya Allah sudah saya lakukan, meskipun di jalan kalo mau buang sampah, cari tempat sampahnya orang di depan rumah, nunut buang. Sehingga anak-anak balitaku pun sudah punya kesadaran buang sampah di tempatnya. Alhamdulillah.

Kebersihan akan membawa kerapian. Hal-hal kecil di sekitar harus diperhatikan, bersih dan rapi. Mulai rambut, kumis, jenggot, sepatu, pakaian, meja kerja dan sebaginya yang kelihatan sangat sepele. Di pondok Peta Tulungagung bahkan mulai melepas sandal pun sudah diajarkan untuk rapi yang tentunya aplikasinya lebih luas lagi. Bagaimana bisa menata hati kalau hal-hal kecil di sekitar kita, luput dari perhatian kita, luput dari penataan kita tentang kebersihan dan kerapiannya.

AYO KITA MULAI, BERSIH DAN RAPI, DARI DIRI SENDIRI !!!