Pernahkah Anda membaca berbagai paparan hasil penelitian mengenai dampak negative radiasi elektromagnetik khususnya yang dihasilkan oleh PONSEL ? Atau bahkan mungkin Anda sudah pernah menyaksikan videonya di youtube tentang pemakaian ponsel untuk mematangkan popcorn ?
Jangankan ngobrol lama dengan menggunakan ponsel, ponsel dalam keadaan menyala dan terletak dekat sekali dengan posisi kita saat tidur pun akan menyebabkan rasa capek dan tidak nyaman di tubuh saat kita bangun dari tidur, itu saya rasakan berulang kali. Apalagi kalau ponsel kita lebih dari satu dan dalam keadaan menyala semua.
Di antara dampak negatif yang ditimbulkan oleh radiasi elektromagnetik dari ponsel adalah :
a. Berkurangnya kesuburan pria, pria yang sering menaruh ponsel di saku celana mengalami penurunan jumlah produksi sperma sebanyak 30% dari produksi normalnya
b. Meningkatnya peluang terjadi kanker otak
c. Kerusakan sel-sel di telapak tangan
d. Menyebabkan sel-sel darah kebocoran hemoglobin
e. Menyebabkan kehilangan daya ingat dan kebingunan mental
f. Menyebabkan sakit kepala dan kelelahan kronis
g. Timbulkan sakit pada persendian, kejang otot
h. Menimbulkan rasa panas seperti terbakar dan bintik-bintik merah di kulit
i. Menghilangkan aktivitas elektrik otak pada saat tidur
j. Menimbulkan bunyi berdeting di telinga, serta merusak indera penciuman
k. Memicu terjadinya katarak, kerusakan retina dan kanker mata
l. Membuka pembatas darah otak terhadap virus dan racun
m. Mengurangi jumlah dan efisiensi sel darah putih
n. Menstimulus asma dengan memproduksi histamin di dalam sel-sel
o. Menimbulkan masalah pencernaan dan meningkatkan kadar kolesterol
p. Menimbulkan stres pada sistem endokrin, khususnya pankreas, tiroid, ovarium dan testis
q. Riset pun menunjukkan bahwa radiasi ponsel dapat mengaktifkan mercuri dalam tambalan gigi sehingga menghasilkan sejenis gas beracun
r. Menurunkan gairah seks
Kajian secara ilmiah berikut berbagai besaran satuan hitung untuk hal tersebut bisa dicari sendiri dengan minta bantuan mBah GOOGLE.
Kalau bagi saya yang tidak banyak memahami ilmu fisika, cukuplah dengan melakukan uji coba dengan cara sederhana dan alat yang sederhana pula.
Uji coba dengan PENDULUM
Pendulum merupakan alat yang sangat sederhana untuk menterjemahkan sisi intuitif kita terhadap sesuatu yang tidak kasat mata yang sebenarnya bisa diaplikasikan dalam banyak hal. Namun saya batasi hanya untuk melakukan uji sederhana terhadap atau untuk deteksi adanya radiasi elektromagnetik yang berdampak buruk bagi tubuh kita.
Pendulum hanya terdiri dari dua bagian yaitu seutas tali dan bandul sebagai pemberatnya. Untuk tali bisa digunakan apa saja, namun saya biasa menggunakan benang kasur dan bandulnya bisa berbetuk bola atau kerucut atau lingkaran. Untuk bandul saya gunakan ringnya mur dengan ukuran yang agak besar mungkin ring untuk baut ukuran 17.
Ring diikat dengan seutas benang kasur dengan panjang kira-kira 20 cm dan kita pegang dengan melilitkan di ujung jari telunjuk sehingga bandul bisa lurus ke bawah. Kalau benangnya masihmelilit, tunggu sampai bandul mendapatkan posisi keseimbangan dengan diam tak bergerak. Setelah itu baru letakkan kira-kira 2-3 cm di atas ponsel dan niatkan untuk mendeteksi atau menangkap getaran radiasi elektromagnetik yang negatif. Maka biasanya bandul itu akan mulai berputar ke arah kanan. Semakin besar radiasinya atau semakin besar dampak negatif yang ditimbulkan maka putarannya akan semakin cepat. [coba terapkan hal yang sama pada tasbih yang biasa Anda gunakan berwirid, biasanya putarannya ke arah kiri sebagimana putaran thawaf]
Uji coba dengan TES OTOT
Applied Kinesiology merupakan sebuah penemuan dari Dr. George Good Heart D.C. dan dikembangkan dalam bidang kesehatan melalui penelitian-penelitian di Amerika dan Eropa. Kinesiology digunakan untuk mendiagnosa penyakit atau kelemahan-kelemahan organ tubuh. Pada saat itu pula seorang dokter yang bernama Dr. Alan Beardal telah menemukan 300 macam hasil diagnosa dengan kinesiology.
Prinsip dasar penerapan ilmu Applied Kinesiology adalah :
1. Menggunakan energi sistem-sistem saraf yang ada di dalam tubuh dengan uji tekan pada otot-otot yang spesifik, tangan atau kaki.
2. Melalui tes ini akan ditemui ketidakseimbangan, stress, peredaran darah, sistem kelenjar, kelemahan atau kelainan tubuh dan lain-lain.
3. Ketepatan dan keberhasilan pemeriksaan yang akan dilakukan tergantung juga pada lengkapnya pengetahuan tentang ilmu tubuh, fungsi organ tubuh, gejala dan perkembangan penyakit, gizi, fungsi kelenjar, system saraf dan keterampilan serta kesabaran pelakunya.
Diyakini bahwa didalam badan manusia terdapat aliran energi berupa listrik dengan tegangan sangat rendah, disamping itu adanya hubungan berjuta-juta saraf yang sangat banyak didalam tubuh kita.
Energi berguna untuk mengfungsikan organ-organ tubuh dan untuk melakukan koordinasi antara satu dengan yang lain agar semua dapat berjalan dengan keteraturan.
Sebagai contoh, semua gerakan dapat terlaksana secara otomatis berdasarkan keinginan kita. Begitu juga sewaktu perut kita sudah kosong, perut memberi pesan tentang keadaan suatu perasaan lapar yang dikirim ke otak. Lalu otak mengirim perintah ke bagian badan-badan yang lain, agar segera mencari makan. Dan kalau makanan itu tidak tersedia, otak memerintahkan badan untuk mencari bahan-bahan untuk dimasak agar bisa dimakan untuk mengisi perut yang sudah kosong. Itu semua terjadi secara otomatis berkat adanya energi hidup dalam tubuh kita.
Otak kitalah yang mengatur semua kejadian yang terjadi pada tubuh kita. Berarti juga data-data itu tersimpan rapi didalam otak, hal itulah yang telah diungkapkan oleh Dr. George Good Heart.
Gerakan otot terkoordinasi dengan otak melalui saraf-saraf penghubung antara otak dan organ-organ tubuh, kelenjar dan lain sebagainya, sehingga dengan mudah kita dapat mengetahui tentang keadaan bagian-bagian organ seseorang atau atau keadaan yang berhubungan dengan fisik, emosi, mental orang tersebut mengalami kelemahan atau gangguan.
Secara sederhana aplikasinya adalah dengan meraba bagian/organ tubuh seseorang yang ingin diketahui kondisinya sambil menekan tangan orang tersebut yang dijulurkan dan ditahannya lurus ke depan atau kesamping. Dengan cara tersebut kita akan mengetahui keadaan bagian/organ tubuhnya kuat atau lemah, normal atau tidak normal, biasa atau ada kelainan dan sehat atau tidak sehat.
Nah sekarang bagaimana untuk menguji cobakan bahwa radiasi elektromagnetik dari ponsel itu sangat merugikan tubuh kita ?
Langkah 1
Yang pertama ini, seseorang kita uji dengan tanpa membawa atau mengantongi atau menggenggam ponsel dari tubuhnya. Mintalah seorang teman berdiri tegak dengan kaki dan telapak kaki merapat satu sama lain. Tangan kanan menempel lurus ke bawah di samping tubuh atau bisa juga telapak tangannya ditelangkupkan ke bagian dada. Tangan kiri direntangkan ke samping, lurus sejajar pundak. Kita berada di belakangnya dengan tangan kanan memegang bahu kanan dan tangan kiri kita, dengan dua jari, telunjuk dan jari tengah menekan ke bawah pergelangan tangan kiri teman kita. Suruh dia mempertahankan kekuatan otot tangan kirinya agar tidak terpengaruh tekanan ke bawah yang kita lakukan. Apa yang terjadi ? Dia pasti mempunyai cukup kekuatan untuk menahan dorongan kita ke bawah.
Langkah 2
Sebagaimana langkah pertama, hanya saja saat ini dia harus menggenggam ponsel atau mengantonginya di saku kemeja atau pun di saku celana. Lebih terasa bedanya jika dia menggenggam ponsel dengan tangan kanan yang ditelangkupkan di dada. Lakukan tes otot sebagaimana langkah pertama. Apa yang terjadi ? Pasti energinya habis dan tangannya dengan mudah tertekan ke bawah mengikuti dorongan dua jari kita.
Dari tes otot itulah akan terlihat bahwa ponsel yang sehari-hari selalu melekat dengan diri kita ternyata tanpa disadari menguras energy kita, hingga mungkin kita akan merasa stamina kita akan cepat turun. Selain itu, tentunya kita tidak akan memiliki cadangan energi yang cukup untuk penyembuhan diri sendiri saat kita mengalami sakit. Kita tidak memiliki cadangan energi yang cukup pula saat sistem energi tubuh kita terganggu karena perubahan emosional yang terjadi yang dipicu berbagai hal / permasalahan yang kita hadapi sehari-hari.
SOLUSI
Setiap warna yang tampak atau bisa diindera oleh mata, memiliki panjang gelombang tertentu dan menurut hasil riset, ternyata diagram warna dengan pola tertentu sebagaimana gambar di samping memiliki pengaruh yang signifikan untuk menetralkan medan radiasi elektromagnetik yang negatif.
Sederhana sekali pemakaiannya. Gambar tersebut tinggal dicetak saja, usahakan dengan resolusi yang tinggi, potong kemudian tempel ke bagian belakang ponsel. Bisa juga ditempelkan pada baterei ponsel. Sesederhana itu, untuk perlindungan yang luar biasa dari berbagai dampak yang buruk bagi tubuh kita. Saya sendiri biasa mencetaknya di atas kertas sticker bontax rungkut ukuran A3+ dengan menggunakan printer laser Xerox Docuprint C4350 PS. Memakai printer inkjet biasa pun tidak masalah, namun sebaiknya menggunakan inkjet paper agar hasil cetaknya optimal.
Untuk melihat pengaruhnya secara langsung, lakukan saja uji coba sebagaimana telah tersebut di atas.
Uji coba dengan menggunakan pendulum, bila ponsel tanpa memakai diagram warna, maka putaran pendulum ke arah kanan. Sedangkan setelah ponsel dilekatkan diagram warna tersebut, maka biasanya pendulum akan diam tidak mau berputar yang berarti radiasinya telah dinetralkan.
Uji coba dengan tes otot, bila ponsel tanpa diagram warna melekat dengan tubuh baik digenggam atau pun dikantongi, maka otot lengan tidak mempunyai cukup energi untuk menahan tekanan kearah bawah. Sedangkan setelah ponsel diberi diagram warna, maka otot lengan mempunyai cukup energy untuk menahan tekanan ke bawah sebagaimana bila sedang tidak membawa ponsel.
Silahkan dicoba sendiri dan rasakan fenomenanya.
Sebenarnya, diagram warna terseut bukan hanya untuk ponsel saja melainkan bisa diaplikasikan juga untuk perangkat elektronik lain yang mempunayai potensi pancaran radiasi elektromagnetik negatif, seperti pada oven microwave, televisi, laptop, kulkas dan sebagainya. Sudah saya terapkan semua. Bisa juga dicoba dengan menempelkan di bantal dan rasakan fenomenanya terhadap kualitas tidur Anda.
Untuk lebih mengeksplor lagi bisa langsung ke webnya di : http://www.freeshield.com/
Semoga bermanfaat.
0 Comments
