DALAM tingkat yang paling ekstrem, banyak di antara manusia yang mempunyai rasa sakit hati yang luar biasa pada manusia yang lain karena manusia yang lain itu dianggapnya telah melakukan kesalahan yang sangat besar pada dirinya, meskipun realita sesungguhnya belum tentu demikian, sebab anggapan biasanya subyektif dari sudut pandang yang bersangkutan saja. Namun hal seperti itu mungkin terjadi juga, bahwa seorang manusia dengan melupAkan harkat dirinya sendiri telah bertindak zhalim terhadap manusia yang lain.
Bisa saja hal itu terjadi pada diri Anda, mungkin dapat terungkap dengan satu kalimat : Dia telah menghancurkan hidupku !!! Demikian sakit hatinya Anda dan jika Tuhan mengampuni dia, mungkin Anda pun akan menggugat ampunan Tuhan tersebut untunknya.
TUHAN dengan sifat maha ampunNya memang selalu akan mengampuni kesalahan kita kepadaNya, namun kepada sesama manusia memang harus diselesaikan terlebih dahulu. Bukan hal mudah, meminta maaf secara langsung kepada seseorang dengan menyebutkan detil kesalahan kita. Sebaliknya, cukup sulit juga memaafkan dengan penuh kelegaan seseorang yang realitanya telah menyalahi kita yang mungkin telah pada tingkat yang sedemikian parah.
KeSADARan untuk selalu meminimalkan kesalahan dan kalau bisa tidak membuat kesalahan, meMINIMALkan EGO untuk bersedia meminta maaf serta keBESARan HATI untuk memaafkan memang harus diperjuangkan dan bila kita diMAMPUkan untuk hal yang demikian itu, maka akan TERANGlah hidup kita, akan MUDAHlah segala urusan kita dan akan BAHAGIAlah kita di akhir setiap permasalahan.
SEMOGA.