Pages

Dec 24, 2012

Ojo NESU !

Marah itu awalnya gila dan akhirnya penyesalan, sebab marah itu menghilangkan akal dan mengacaukan pikiran. Mereka yang lebih mudah melampiaskan amarahnya biasanya merasa punya sesuatu yang lebih pada dirinya, entah itu posisi terhadap yang dimarahi, kekayaannya, jabatannya, kekuasaannya dan lain sebagainya.

Sedkit tentang marah mungkin bisa dilihat di posting LARASATI.

Berikut ini sedikit contoh tentang marah yang menghilangkan akal…

Ada seorang pejabat [bukan penjahat lho ya, jangan keliru walau kadang ada yang tak ada beda], entah kenapa dia marah sekali, memaki-maki orang, sampai akhirnya terucap di mulutnya :

:: Sialan lo… muka gue kaya’ pantat lo… !!!

Tuh kan… sang sopir dari si pejabat ini karena akalnya masih sehat mengerti kalau kalimat itu salah sebab terbalik dalam pernyataan milik, mestinya : muka lo kaya’ pantat gue. Maka dia pun mengingatkan si pejabat, “Maaf Pak, terbalik kalimatnya”. Si pejabat pun segera menyadari kekeliruannya dan segera meralat ucapnnya dengan nada lebih keras :

:: Manusia bukan sih lo… pantat lo aja kaya’ muka gue… !!!


Nah ?!

No comments:

Post a Comment